Analisis Brand Awareness, Brand Association, Perceived Quality Dan Brand Loyalty Terhadap Keputusan Pembelian Produk Kopi Bubuk Instan “Good Day” (Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Brawijaya)

Sebuah merek yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen, secara tidak langsung akan lebih sering digunakan dan dapat memunculkan komitmen untuk tetap menggunakan merek tersebut. Oleh karena itu pengetahuan tentang elemen pembangun untuk membuat ekuitas merek yang prestisius serta bagaimana pengukurannya sangat diperlukan untuk menyusun tahapan dalam meningkatkan eksistensi merek sehingga dapat meningkatkan keuntungan perusahaan. Fenomena tersebut sangat sering terjadi pada produk Fast Moving Consumer Goods (FMCG) dan salah satu kategori produknya yang banyak diminati adalah kopi. Salah satu perusahaan yang berbasis produk kopi adalah PT Santos Jaya Abadi dimana produk unggulannya adalah kopi instan dalam kemasan bermerek “Good day”. Kopi instan Good Day pada tahun 2016 menempati urutan ke tiga pada Top Brand Index dengan nilai 7,0% dibawah produk Nescafe pada urutan ke dua dan Indocafe pada urutan pertama. Pada tahun 2017 produk Good Day meningkat nilai indexnya menjadi 18,4% sehingga menjadikan Good Day diurutan kedua menggeser produk Nescafe ke urutan ketiga. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara dimensi-dimensi ekuitas merek dengan keputusan pembelian konsumen serta variabel penyusun brand equity manakah yang paling dominan mempengaruhi keputusan pembeliankopi Good Day instan di Universitas Brawijaya, Malang. Jumlah sampel yang diambil menggunakan metode Slovin dengan jumlah yang didapatkan 402 responden. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan Partial Least Square (PLS). Data yang diperlukan adalah data primer diperolehxiii dari responden tentang merek produk yang menjadi objek dari sumber yang ditelitidan data sekunder diperoleh dari buku-buku referensi dan internet mengenai pemasaran, merek dan datadata yang mendukung sesuai dengan topik penelitian. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa brand awareness, brand association, perceived quality dan brand loyalty sebagai penyusun brand equity berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Nilai dari signifikansi tersebut adalah 0,19 untuk variabel brand awareness; 0,22 untuk variabel brand association; 0,13 untuk variabel perceived quality; dan 0,35 untuk variabel brand loyalty. Variabel yang berpengaruh paling dominan terhadap keputusan pembelian adalah brand loyalty